
Kebun Raya Cibodas – LIPI menjadi yang pertama di Indonesia dalam keberhasilannya melakukan konservasi ex situ dan penelitian Amorphophallus titanum di dataran tinggi basah. Tak terasa, dalam rentang 20 tahun koleksi Amorphophalus titanum (1 induk, 12 individu dewasa turunannya, dan beberapa hasil perbanyakan dari persilangan buatan) telah menunjukkan dedikasi bagi penyebaran pesan lestari untuk masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan sebagai habitat alami tumbuhan dan pentingnya tumbuhan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Bunga raksasa ini merupakan tipe bunga primitif. Di habitat alaminya, Sang bunga harus memompakan aroma bangkai dari sekelompok bunga-bunga betina kecil di bagian bawah spadix melalui spadix tingginya ber kilo kilo meter jauhnya demi menarik kunjungan serangga penyerbuk. Serangga yang datang akan masuk ke dalam spatha bunga yang berbentuk tabung, serangga akan terperangkap di dalamnya karena seludang bunga menutup keesokan harinya bersamaan dengan waktu masak bunga-bunga jantan. Di alam, bunga akan menjadi buah setelah penyerbukan ini. Di Kebun Raya Cibodas kami melakukan penyerbukan buatan. Saat ini, belum ada individu Amorphophalus yang mekar, sang induk dalam fase tunas daun, lainnya fase daun dan dorman. Keluarga Amorphophalus titanum yang tumbuh sehat dan subur. (Dian Latifah)
Video: Nanang Suryana
Sumber data: Peneliti dan Registrasi Kebun Raya Cibodas
Peneliti