ALOE RAKSASA DARI AFRIKA

Aloe barberae merupakan bapaknya dari jenis-jenis aloe lainnya. Aloe barberae dulu dikenal dengan nama Aloe bainesii. Tanaman tersebut asli dari Africa Selatan, yang hidup di Kawasan KwaZulu-Natal, Swaziland dan Mpumalanga hingga Mozambik dan Afrika Timur.

Aloe barberae mempunyai nama umum Tree aloe dan South African tree aloe (Inggris), dan nama sinonim: Aloe bainesii dan Aloidendron barberae, termasuk kedalam suku Asphodelaceae

Aloe barberae pertama kali ditemukan oleh Mary Elizabeth Barber, seorang kolektor tanaman dari Transkei, Afrika Selatan, yang mengirimkan spesimen tanaman dan bunga aloe tersebut ke Royal Botanic Gardens, Kew.

Di habitat aslinya pohon Aloe barberae hidup di jurang-jurang hutan pantai subtropik dan lembah kering wilayah timur Afrika Selatan.

Aloe barberae memiliki perawakan berupa pohon yang tumbuh tegak, berbatang tunggal, besar, kasar, bercabang dua atau tiga (dikotomis) dan semakin ke atas batangnya semakin lancip. Kulit batang berwarna coklat ke abu-abuan, dan ketika disentuh terasa kasar.

Daunnya tampak seperti tanduk kerbau yang sudah tua, tebal, melengkung, dan semakin menyempit ke bagian ujungnya, berwarna hijau tua dengan tepiannya penuh duri-duri, mahkota berbentuk bulat.

Pertumbuhan Aloe barberae termasuk kategori lambat dan dapat mencapai tinggi dari 18-20 meter.

Dibandingkan dengan tanaman aloe lainnya, aloe yang satu ini memiliki perawakan yang berbeda, baik batang, cabang, maupun daunnya dan terlihat seperti tanaman purba.

Aloe barberae memiliki perbungaan (inflorescens) dengan panjang 40-60 cm, panjang tandan 20-30 cm, bentuk silinder, tegak, terbagi menjadi dua atau tiga cabang. Panjang tangkai bunga hingga 10 mm. Bunga berbentuk tabung berwarna rose pink atau orange dan ujungnya berwarna hijau. Bagian dasar bunga membulat, benang sari keluar sepanjang 15 mm. Buah berupa kapsul.

Di tempat asalnya Aloe barberae berbunga pada bulan Juni dan Juli dan biasanya dipolinasi oleh burung sunbirds. Aloe barberae ini merupan pohon aloe terbesar di Africa, memiliki sifat mudah tumbuh, toleran terhadap kekeringan dan sangat cocok untuk digunakan sebagai tanaman hias di daerah bebatuan dan di taman-taman kawasan tropis dan Mediterania.

Di Kebun Raya Cibodas terdapat 12 pohon Aloe barberae yang tersebar di delapan (8) lokasi, dengan pohon yang tertua ditanam pada tahun 1988.

Pohon aloe ini membutuhkan tempat terbuka untuk pertumbuhannya dan ruang yang lebih lelusa karena memiliki batang yang membesar dari waktu ke waktu, percabangan dan mahkota yang lebar. Hindari menanam dekat bangunan, pipa, atau kolam.

Perbanyakan bisa dilakukan dengan biji atau bagian tubuh lainnya secara vegetatif. Perbanyakan menggunakan batang atau tangkai dengan mengikutsertakan daun, biasanya lebih berhasil. (NS)

Daftar Rujukan

https://debraleebaldwin.com/succulent-destinations/grow-tree-aloes/
https://davesgarden.com/guides/articles/view/217
http://jimeneznursery.com/trees/aloe-bainesii/
http://www.llifle.com/Encyclopedia/TREES/Family/Aloaceae/980/Aloe_bainesii
https://sindata.krcibodas.brin.go.id/
https://www.smgrowers.com/info/aloe.asp
https://www.gardeningknowhow.com/houseplants/aloe-vera/growing-a-tree-aloe.htm. (NS)

ALOE RAKSASA DARI AFRIKA