Bridelia insulana Koleksi Tanaman Kebun Raya CibodasYang Berbuah Lebat di Bulan November

Hujan masih sering turun di Kebun Raya Cibodas (KRC) pada bulan November terutama pada sore hari. Meskipun demikian, hal itu tidak menyurutkan saya untuk menyempatkan keliling kebun.

Di pagi hari adalah waktu yang tepat untuk keliling kebun, karena hujan jarang turun di waktu itu. Apalagi cuaca pagi yang cerah, udaranya sejuk ditambah lagi suara burung yang bersahutan. Sungguh suasana pagi yang menyenangkan.

Biasanya di kebun selalu ada beberapa jenis tanaman koleksi KRC yang berbunga dan berbuah di musim penghujan. Entah memang tanaman itu berbunga sepanjang tahun atau karena musim penghujan adalah waktu tanaman-tanaman tersebut berbunga.

Baru saja saya berjalan selama lima belas menit, benar saja di kebun banyak tanaman yang berbunga dan berbuah. Salah satu dari tanaman yang sedang berbuah adalah Bridelia insulana,  itulah nama yang tertera pada tanaman tersebut. Bridelia insulana termasuk kedalam suku Phyllanthaceae.

Bridelia insulana adalah pohon berukuran sedang hingga besar dengan tajuk yang besar dan menyebar, dengan ketinggian berkisar antara 10 – 25 meter. Buahnya yang berbentuk bulat telur, berbuah sangat lebat. Buahnya memiliki daging tipis yang mengelilingi satu biji dengan diameter 10 mili meter.

Sedangkan daunnya cenderung berseling dan tidak tersusun secara spiral pada ranting dengan helaian daun sekitar 23 x 9 centi meter. Perbungaan biasanya lebih pendek dari tangkai daun, berdiameter sekitar 1,5 mili meter.

Bridelia insulana tersebar di Asia Timur -Myanmar,Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Filipina ke New Guinea, Kepulauan Solomon dan Australia utara.

Hutan hujan primer dan sekunder adalah habitat dari tanaman Bridelia insulana, sering kali tumbuh di sepanjang sungai, di lahan kering, berpasir hingga berlempung, atau di atas batu gamping, pada ketinggian hingga 1.500 meter di atas permukaan laut.

Kegunaan

Dikutip dari http://www.worldfloraonline.org, bahwa di beberapa daerah tanaman Bridelia insulana ternyata banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan obat tradisional. Di Sulawesi kayunya digunakan untuk membangun rumah dan di Bougainville kayunya digunakan sebagai tiang rumah, sedangkan di Kepulauan Sunda Kecil kayunya dipakai untuk membuat gagang pisau.

Bagian lain dari tanaman ini juga banyak dimanfaatkan seperti buahnya dapat dimakan dan kulit kayunya digunakan untuk mewarnai saguwer (anggur) merah. Di Semenanjung Melayu rebusan daun Bridelia insulana digunakan sebagai lotion untuk mengobati gatal sedangkan di Papua Nugini daunnya berfungsi sebagai pembungkus.

Setelah lama mengamati indahnya tanaman Bridelia insulana, saya pun akhirnya melanjutkan perjalanan keliling kebun, untuk mengamati tanaman koleksi KRC lainnya yang sedang berbunga dan berbuah. (ttg)

Sumber:
“Bridelia insulana Hance” https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Bridelia+insulana diakses pada 10 November 2022 pukul 15: 00
“Bridelia insulana Hance” http://www.worldfloraonline.org/taxon/wfo-0000420159;jsessionid=092CA3D2D82F3D052E910A02CA7C51DC diakses pada 10 November 2022 pukul 15: 25
“Bridelia insulana Hance” https://apps.lucidcentral.org/rainforest/text/entities/bridelia_insulana.htm diakses pada 11 November 2022 pukul 14: 30

Bridelia insulana Koleksi Tanaman Kebun Raya CibodasYang Berbuah Lebat di Bulan November