BRIN Peduli Salurkan Bantuan Kepada Korban Gempa Cianjur

Cianjur, Humas BRIN, Badan Riaet dan Inovasi Nasional melalui BRIN Peduli melakukan penyaluran bantuan kepada korban bencana gempa Cianjur.

Tepat satu bulan tragedi gempa Cianjur berlalu. Masa tanggap darurat pun dinyatakan berakhir terhitung (20/12) kemarin. Meskipun demikian gempa yang terjadi di Cianjur pada Senin (22/11) masih membuat duka yang mendalam bagi kita semua. Hingga saat ini total korban bencana yang meninggal berdasarkan data dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Cianjur sebanyak 602 jiwa dan ribuan orang luka-luka. Selain itu masih ada 5 orang yang dilaporkan hilang dan masih belum diketemukan. Rumah warga dan fasiltas umum lainnya pun banyak yang rusak berat maupun ringan. Sehingga korban harus mengungsi ataupun mendirikan tenda darurat untuk berteduh sementara. Dampak yang dirasakan warga tidak hanya materiil namun juga immateriil. Apalagi gempa susulan terus mengguncang Cianjur sehingga rasa takut selalu menghantui para korban.

Duka yang sama dirasakan oleh sivitas BRIN. Banyak sivitas ataupun keluarga sivitas yang terkena dampak gempa tersebut. Beberapa rumah ada yang rusak berat dan ada juga yang rusak ringan. Melalui BRIN Peduli, maka BRIN ikut menyalurkan bantuan kepada para korban bencana. Bantuan tersebut berupa sembako, obat-obatan, selimut, pakaian layak pakai, tenda, terpal dan keperluan lainnya. Tim BRIN Peduli menyalurkan bantuan sebanyak 180 paket yang dibagi menjadi tiga gelombang. Penyaluran bantuan telah dimulai dari Kamis (24/11).

Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas, Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum dan Kesekretariatan, Driszal Fryantoni didampingi oleh Kabag Rumah Tangga BKPUK Heru Eko Prasetyo dan tim BRIN Peduli meninjau lokasi gempa dan bertemu langsung dengan salah satu sivitas BRIN yang menjadi korban gempa. Selain itu beliau juga memberikan bantuan langsung kepada sivitas korban gempa yang berada di Cugenang pada Jumat (25/11).

Nur Tri menyampaikan bela sungkawanya dan berharap mereka tabah dalam menghadapi ujian tersebut. “Kami mewakili pimpinan BRIN turut berduka cita atas musibah gempa yang menimpa masyarakat Cianjur khususnya sivitas BRIN semoga kawan-kawan semua tabah dan sabar dalam menjalani ujian ini”. Nur juga menyampaikan jika kedepannya akan lebih memfokuskan bantuan kepada sivitas. Harapannya dapat sedikit meringankan beban kawan-kawan sivitas yang menjadi korban.

Hal senada juga disampaikan oleh Driszal Fryantoni bahwa bantuan selanjutkan akan lebih difokuskan kepada sivitas BRIN terutama dalam membantu penanganan kerusakan rumah. Karena ada kurang lebih 15 rumah sivitas yang mengalami kerusakan. Driszal juga menyarankan kepada sivitas jika nantinya dalam renovasi rumah agar tetap memperhatikan konstruksi bangunanan yang tahan terhadap gempa. Karena menurut pakar kegempaan ITB Irwan Meilano, gempa cianjur merupakan gempa dengan siklus berulang setiap 20 tahun dan oleh BMKG Wilayah Cianjur dinyatakan sebagai kawasan rawan gempa permanen dengan riwayat gempa bumi merusak yang telah tercatat setidaknya sejak 1844. (DNP)

BRIN Peduli Salurkan Bantuan Kepada Korban Gempa Cianjur