Buah Tin, Kecil Bentuknya Besar Manfaatnya

Ficus carica L., atau sering disebut dengan nama “Tin” ini merupakan tanamaan subtropis yang termasuk dalam marga Ficus dan keluarga dari Moraceae (kerabat beringin). Nama “Tin” berasal dari bahasa Arab akan tetapi sebagian masyarakat menyebutnya dengan nama ara atau buah ara dan dalam bahasa Inggris disebut dengan fig. Tanaman ini berasal dari Timur Tengah dan sudah tersebar hingga dataran Eropa dan Amerika bahkan sudah menyebar hingga dataran Asia, termasuk Indonesia.


Pohon Tin dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 10 m, batangnya bergetah, daunnya berwarna hijau, agak tebal dan umumnya bergerigi pada bagian pinggirnya. Tiap daunnya mempunyai 3-7 cuping. Buah mudanya berwarna hijau, dan seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman, dan bagian dalamnya berwarna merah. Buah dari pohon Tin mengandung sedikit air, berbiji banyak dan berasa manis sehingga dikenal dengan buah surga.


Buah tin adalah salah satu nama buah yang terdapat dalam Al Quran atau biasa disebut buah surga. Selain buah zaitun, buah tin ini diyakini sudah ditemukan sejak ratusan tahun sebelum masehi dan diyakini memiliki khasiat yang luar biasa. Selain buahnya dapat dimakan langsung, tanaman ini memiliki berbagai manfaat yaitu buahnya mengandung unsur zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh.


Selain itu buah tin mengandung karbohidrat, protein, minyak, yodium, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, belerang (fosfat), chlorin, serta malic acid dan nicotinic acid. Buah tin juga dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Menurut hasil penelitian medis, buah yang besarnya seperti buah kelengkeng itu selain kaya akan kalsium dan potasium juga mengandung zat benzaldehyde yang bermanfaat melawan sel-sel kanker. Di dalam Website Cancer Cure Foundation disebutkan bahwa riset yang dilakukan para ahli dari Institute of Physical and Chemical Research di Tokyo menunjukkan benzaldehyde terbukti efektif dalam menghambat tumor. Tin juga dapat untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan jantung, dapat menurunkan berat badan atau obesitas, mencegah anemia dan menyembuhkan wasir, mengurangi kolesterol darah, dan sebagai penangkal virus pada tubuh manusia, dan meningkatkan kepadatan tulang akibat pengeroposan atau osteoporosis.


Menurut Prastowo Roshetko, 2006, ada lima cara perbanyakan secara vegetatif buatan untuk tanaman buah yaitu penyambungan, okulasi, penyusuan, cangkok dan stek. Tanaman tin lebih mudah dalam perbanyakannya terutama dengan cara stek dan cangkok karena tin termasuk tanaman yang mudah hidup. Dalam perawatannya pun tidak terlalu susah yaitu dengan menggunakan media sekam padi secukupnya, tidak harus sering disiram air dan pemupukan menggunakan pupuk kandang secukupnya.


Adapun tanaman tin pertama di tanam di Kebun Raya Cibodas pada tahun 2008 di Vak I.E. sebanyak 2 pohon. Hingga saat ini masih ada beberapa lagi pohon yang ada di rumah kaca pembibitan hasil dari stek. Tanaman hasil stek tersebut masih dalam penyesuaian jadi masih belum dapat dipastikan kapan akan ditanam kembali sebagai tanaman koleksi di lapangan. (DNP/TU)

http://eprints.umg.ac.id/202/2/7.%20BAB%202.pdf
Jurnal PHENOMENON, Volume 1 Nomor 1, Juli 2011
Unit Registrasi Kebun Raya Cibodas

Buah Tin, Kecil Bentuknya Besar Manfaatnya