Tanaman paku merupakan salah satu tanaman yang tumbuh hampir di sel uruh belahan dunia. Umumnya kelompok flora ini hidup di lingkungan lembab. Akan tetapi tanaman paku juga memiliki kemampuan beradaptasi dan bertahan hidup di lingkungan lain. https://rimbakita.com/tumbuhan-paku.
Adapun ciri-ciri dari tumbuhan paku-pakuan adalah daun yang masih muda berbentuk melingkar atau menggulung, mempunyai akar dan batang namun tumbuhan paku tidak memiliki bunga dan biji. Perkembangbiakan tumbuhan paku adalah dengan spora. Spora tersebut berada di bawah permukaan daun, yang tumbuh teratur dalam barisan, mengerombol atau tersebar. Kotak-kotak spora atau sporangium berisi spora yang jumlahnya sangat banyak, dan ukurannya sangat kecil. Apabila kotak tersebut pecah, maka akan tersebar butir-butir spora seperti tepung. Tempat tumbuh paku ada yang di air (hidrofit), di tanah (teresterial) dan menempel pada tumbuhan lain atau epifit.
Untuk mengenal macam-macam tanaman paku-pakuan tidak harus masuk ke dalam hutan karena Kebun Raya Cibodas (KRC) memiliki taman tematik paku-pakuan dengan luas 2.000 meter persegi. Sebanyak 101 jenis tanaman paku dikoleksi di sini. Sebagian besar tumbuhan paku tersebut berasal dari pulau Jawa namun ada jenis tanaman paku (Todea barbara T.Moore) berasal dari luar negeri.
Paku bermanfaat sebagai tanaman hias, media tanam anggrek dan ada juga yang dimanfaatkan sebagai sayuran. Salah satu jenis paku yang sering dikonsumsi oleh masyarakat sekitar untuk dijadikan sayur tumis adalah tanaman paku yang bernama ilmiah Diplazium proliferum dari family Athyriaceae. Masyarakat awam menyebutnya “buah paku” meskipun sejatinya tanaman paku tidak mempunyai buah ataupun biji, tapi buah yang dimaksud adalah tunas paku yang tumbuh di buku sepanjang rakis.
Cara memasak buah paku sangat sederhana, yaitu cuci bersih, buah paku kemudian masukan minyak ke wajan pengorengan dengan api sedang, masukan irisan bawang putih dan bawang merah, selanjutnya masukan buah paku, irisan tomat, masukan bumbu seperti garam, penyedap rasa dan gula secukupnya ditumis. Sudah mateng diangkat dan ditiriskan dan siap untuk disantap. Rasanya sangat lejat dan pasti ketagihan bagi yang menyukai masakan tersebut. Untuk melihat tanaman tersebut seperti apa silahkan datang ke KRC dengan catatan tanaman tersebut tidak boleh diganggu dan dipetik karena merupakan tanaman koleksi.(ttg.)
Sumber:
“Tumbuhan Paku – Taksonomi, Morfologi, Jenis, Habitat & Reproduksi” https://rimbakita.com/tumbuhan-paku/ diakses pada 05 Juli 2022 pukul 11.24.
“Diplazium proliferum/mother fern seeds”
https://www.exotic-plants.de/seeds/ferns/Diplazium-proliferum.php diakses pada 05 Juli 2022 pukul 15.12.
“Mengenal Tumbuhan Paku”
https://krcibodas.brin.go.id/tumbuhan-paku-kebun-raya-cibodas/ diakses pada 05 Juli 2022 pukul 15.18.
“Total Statistik Koleksi Tanaman, Koleksi paku-pakuan” https://sindata.krcibodas.brin.go.id/kebunRaya/1 diakses pada 05 Juli 2022 pukul 15.25.
