
Ficus septica adalah tumbuhan yang termasuk ke dalam famili Moraceae dan masih berkerabat dekat dengan tumbuhan beringin. Ficus septica tumbuh liar dan sering terlihat di pinggiran hutan, pinggiran kali, di tepi jalan, semak belukar dan hutan terbuka pada daerah dengan ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Ficus septica pertama kali dideskripsikan oleh ahli botani Belanda, Nicolaas Laurens Burman, pada tahun 1768.
Tumbuhan ini merupakan pohon atau semak tinggi, tegak 1-5 meter. Batang pokok bengkok-bengkok, lunak, ranting bulat silindris, berongga, gundul, bergetah bening. Daun penumpu tunggal, besar, sangat runcing. Helaian daun berbentuk bulat telur atau elips, dengan pangkal membulat, ujung menyempit cukup tumpul, tepi rata, 9-30 x 9-16 centi meter. Bunga majemuk susunan periuk berpasangan, bertangkai pendek, pada pangkalnya dengan 3 daun pelindung, hijau muda atau hijau abu-abu, diameter lebih kurang 1,5 centi meter. Buah tipe periuk, berdaging https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id.
Bunga Ficus septica suka didatangi lebah dari spesies agonid dari marga Ceratosolen. Selain didatangi lebah, buah Ficus septica juga menjadi makanan 22 spesies hewan, 14 spesies diantaranya adalah kelelawar pemakan buah yang membantudalam penyebaran biji Ficus septica ke tempat lain yang lebih jauh https://su.wikipedia.org/wiki/Ki_ciat.
Ficus septica banyak ditemukan hidup dari Kepulauan Ryukyu utara, Taiwan, Kepulauan Solomon hingga Vanuatu, dan Queensland di Australia utara.
Di Indonesia Ficus septica memiliki beberapa nama daerah di antaranya dalam bahasa Sunda di disebut Kiciyat, di Jawa tengah dan Belitung disebut Awar-awar, di Madura disebut Barabar dan di Ambon disebut Sirih popar.
Kegunaan
Dikutip dari laman https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id bahwa daun Ficus septica digunakan untuk obat penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan ular berbisa dan sesak napas. Akar digunakan untuk penawar racun ikan dan penanggulangan asma. Perasan air dari tumbukan akar Ficus septica dan adas pulowaras dapat digunakan untuk mengobati keracunan ikan, gadung dan kepiting. Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan airnya diperas merupakan obat penyebab muntah yang sangat manjur sedangkan untuk mengobati bisul dipakai ± 5 gram daun segar Ficus septica, ditumbuk sampai lumat, kemudian ditempelkan pada bisul.
Beberapa bagian tumbuhan Ficus septica mengandung senyawa yang bermanfaat untuk obat diantaranya: Daun Ficus septica mengandung senyawa flavonoid genistin dan kaempferitrin, kumarin, senyawa fenolik, pirimidin dan alkaloid antofine. Akar mengandung sterol dan polifenol kemudian Alkaloid yang terkandung pada batangnya.
Referensi:
- Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (2008, 4 Maret). Awar-awar (Ficus septica), di akses pada 1 Agustus 2023, dari https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/ensiklopedia/ensiklopedia-tanaman-antikanker/a/awar-awar/
- Wikipedia Ensiklopedia Bebas (2023, 8 April), Ki ciat diakses pada 1 Agustus 2023, dari https://su.wikipedia.org/wiki/Ki_ciat https://su.wikipedia.org/wiki/Ki_ciat
- Sam (2020, 2 Feb). Ciri Ciri Pohon Awar-Awar (Ficus septica) Di Alam Liar, diakses pada 9 Agustus 2023 dari (https://www.ciriciripohon.com/2020/02/ciri-ciri-pohon-awar-awar-di-alam-liar.html