
Melia azedarach adalah tanaman yang berasal dari Cina, Burma, dan India. Banyak ditanam di daerah tropis maupun subtropis. Di Indonesia, tumbuhan ini banyak ditanam di Jawa, Nusa Tenggara, Sumatra, dan Papua. Adapun ciri-ciri dari tanaman ini adalah memiliki perawakan batang yang silindris beralur, bergaris, bersisik dan tidak berbanir. Kulit batang berwarna abu-abu coklat.
Daunnya majemuk menyirip ganda, tumbuh berseling dengan anak daun berbentuk bulat telur, bergerigi dan berwarna hijau tua di bagian permukaan atas. Sedangkan bunga Melia azedarach majemuk, dalam malai yang keluar dari ketiak daun. Bunga jantan dan betina terletak di pohon yang sama.
Dalam bahasa inggris nama tanaman Melia azedarach adalah Chinaberry Tree. Sedangkan di Indonesia tanaman ini disebut pohon Mindi yang berkerabat dekat dengan pohon surian, duku, kecapi, mahoni, dan mimba yaitu termasuk ke dalam suku Meliaceae.
Di Kebun Raya Cibodas Melia azedarach dapat tumbuh baik dan merupakan salah satu tanaman koleksi yang ada di sana.
Mengandung racun
Mengutip dari laman https://plants.ces.ncsu.edu/plants/melia-azedarach/, bahwa Melia azedarach memiliki racun yang dapat membahayakan bagi Manusia, beberapa ternak, dan mamalia, termasuk kucing dan anjing.
Adapun gejala pasca konsumsi tanaman Melia azedarach antara lain iritasi lambung, muntah, diare, pernapasan tidak teratur, depresi, kelemahan, kejang, gangguan pernapasan, dan kelumpuhan. Bagian tanaman yang beracun adalah; kulit pohon, bunga, buah, daun, akar, getah, biji dan batang.
“kok beracun”.
Kenapa banyak yang memanfaatkannya?
Eit, jangan panik dulu, ternyata tanaman ini beracun apabila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Manfaat tanaman Melia azedarach
Kira-kira manfaat apa yang ada dari tanaman Melia azedarach atau pohon Mindi itu?
Dari informasi yang diperoleh, tenyata hampir semua bagian tanaman Melia azedarach memiliki khasiat. Kulit akar dan kulit kayunya dimanfaatkan sebagai peluruh panas (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), pencahar (laksatif), obat cacing (antelmintik) dan perangsang muntah (emetik) dan sitotoksik. Sedangkan buah Melia azedarach banyak dimanfaatkan sebagai pestisida, obat cacing, antipiretik dan sebagai obat luar untuk kulit. Sementara daunnya banyak digunakan sebagai obat cacing, diuretik, antidabetes dan asam urat. Sumber: https://news.unair.ac.id
Walaupun dianggap bermanfaat, daun Melia azedarach tidak boleh dimanfaatkan oleh ibu hamil dan menyusui. Selain itu, efek samping daun Melia azedarach memiliki rasa pahit yang sangat menyengat apabila dikonsumsi langsung akibat kandungan alkaloid.
Apabila akan menfaatkan tanaman ini agar berhati-hati dan jangan berlebihan.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat. (TG/DNP)
Sumber:
“Melia azedarach” https://plants.ces.ncsu.edu/plants/melia-azedarach/diakses pada 13 September 2022 pukul 09:06
“Mindi Kecil, Tanaman Peneduh yang Potensial sebagai Anti Kanker”
https://news.unair.ac.id diakses pada 09 September 2022 pukul 14: 05
“Manfaat Daun Mindi yang Baik bagi Kesehatan dan Efek Sampingnya” https://www.sehatq.com diakses pada 08 September 2022 pukul 08.30