Pengenalan Tumbuhan Lumut untuk Pemula

Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau, merupakan negara hutan terbesar ketiga di dunia setelah Kongo dan Brasil. Hutan hujan tropis di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, baik itu flora maupun fauna, termasuk tumbuhan lumut.

Lumut merupakan kelompok tumbuhan dengan keanekaragaman terbesar kedua setelah tumbuhan berbiji dan sangat penting dalam memahami evolusi tumbuhan darat. Lumut merupakan tumbuhan non-vaskular yang meliputi lumut daun (mosses), lumut hati (liverworts), dan lumut tanduk (hornworts).

Lumut merupakan bagian penting dari keanekaragaman hayati pada ekosistem hutan lembab, lahan basah, pegunungan dan tundra. Lumut juga memiliki manfaat secara ekologis dan lingkungan, berperan penting dalam penyediaan stok karbon, suksesi tanaman, dan menyediakan habitat mikro yang penting bagi kelangsungan hidup eukariota, protozoa dan banyak kelompok invertebrata.

Secara historis, tumbuhan lumut Indonesia masih belum banyak diperhatikan jika dibandingkan dengan tumbuhan berbiji, maupun organisme lainnya, sehingga menyebabkan adanya membentuk celah yang luar biasa pada flora Indonesia. Ainun Nadhifah, seorang peneliti dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya (Kebun Raya Cibodas), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Field Museum, Chicago mempublikasikan panduan lapangan tumbuhan lumut untuk pertama kalinya dalam Bahasa Indonesia.

Publikasi ini secara khusus dipersembahkan dalam rangka Ulang Tahun LIPI yang ke-53. Panduan tersebut mencakup pengenalan tumbuhan lumut, cara membedakan lumut dari tumbuhan paku dan lumut kerak, habitat, dan genera umum yang mungkin ditemui di Indonesia. Selain dikarenakan ukuran lumut yang sangat kecil, bahasa merupakan salah satu dari beberapa hambatan yang menghambat minat dan penelitian tumbuhan lumut.

Sebagian besar referensi tumbuhan lumut Indonesia tersedia dalam bahasa Inggris, Belanda, Jerman, dll. Penulis berharap dengan panduan dalam Bahasa Indonesia ini dapat meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk mempelajari organisme tersebut. Panduan ini dapat diunduh gratis pada laman https://fieldguides.fieldmuseum.org/guides/guide/1270. (Ainun Nadhifah, peneliti)

Editor: Fitri Kurniawati, Pranata Humas Muda

Pengenalan Tumbuhan Lumut untuk Pemula