Tanaman ini masuk ke dalam:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Syzygium
Jenis : ampliflorum
Status : Critically Endangered (Kritis)
Kriteria : B1+2bc versi 2.3
Syzygium ampliflorum adalah pohon endemik Pulau Jawa. Gunung Galunggung merupakan satu-satunya daerah yang diketahui menjadi tempat spesies ini. Di mana sangat mungkin telah mengalami kerusakan akibat adanya letusan Gunung Berapi Galunggung pada tahun 1982 silam. Tinggi pohon ini mencapai 15 meter, dengan perbungaan diujung. Spesies ini berbunga dan berbuah sekitar bulan Desember-Januari. Spesies ini hidup di hutan pada ketinggian 1.300 hingga 1.400 meter dpl. Habitatnya yang terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan tidak terhubung satu sama lain menjadi alasan spesies ini masuk dalam kategori critically endangered, meskipun sampai saat ini belum ada penilaian lanjutan sejak tahun 1998. Syzygium ampliflorum paling tua yang hidup di Kebun Raya Cibodas ditanam pada tahun 2007. Koleksi Syzygium ampliflorum lainnya yang ditanam tahun 2013 merupakan hasil eksplorasi daerah Gunung Sawal.
Sumber:
Sunarti, S. 2015. Persebaran Syzygium Endemik Jawa. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1:1093-1098. ISSN: 2407-8050.
World Conservation Monitoring Centre. 1998. Syzygium ampliflorum. The IUCN Red List of Threatened Species 1998: e.T37858A10082287.
http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.1998.RLTS.T37858A10082287.en
http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:601397-1 (Eta/DNP)
