“Di Vietnam dan Tionghoa rebusan daun dan kuncup bunga Syzygium nervosum A.Cunn. ex DC. dikonsumsi sebagai minuman dan pengobatan tradisional” . Koleksi tanaman kerabat jambu-jambuan (Myrtaceae) banyak ditanam di Kebun Raya Cibodas. Tanaman-tanaman tersebut berasal dari dalam maupun luar negeri. Meskipun di luar habitatnya ternyata tanaman tersebut mampu beradaptasi dan tumbuh baik di Kebun Raya Cibodas. Tanaman-tanaman tersebut contohnya tanaman dari genus: Agonis, Callistemon, Eucalyptus, Leptospermum, Melaleuca, Eugenia, Psidium, dan lain sebagainya.
Salah satu tanaman yang menarik untuk dibahas salah satunya adalah Syzygium nervosum yang termasuk dalam famili Myrtaceae kerabat jambu-jambuan. Tanaman ini berasal dari Asia tropis dan Australia, membentang sejauh utara hingga Guangdong dan Guangxi Cina hingga ke Wilayah Utara Australia.
S. nervosum merupakan pohon berukuran sedang dengan tinggi sampai 15 m dengan percabangan banyak. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan. Tangkai daun 1-2 cm; helaian daun lonjong sampai elips. Kuncup bunga berbentuk oval dengan ukuran panjang 4–6 mm × 2-3 mm dan memiliki kelopak abu-abu berbentuk lonceng. Bunga berwarna hijau pucat saat segar dan keabu-abuan saat kering. Buah memiliki bentuk bulat hingga bulat telur lebar dengan warna ungu hingga hitam saat matang. Daun, cabang muda, dan kuncup bunga memiliki aroma harum yang khas.
Buah S. nervosum dapat dimakan mentah atau dibuat minuman dan diawetkan. Rasanya Juicy, dan asam. Buah S. nervosum adalah berry yang berdaging putih dan mudah memar, berbentuk ellipsoid. Bijinya agak besar dibandingkan ukuran daging buahnya. Buahnya kaya akan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan.
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, daun dan kulit kayu S. nervosum digunakan sebagai obat luar untuk mengobati bisul kulit, kudis, dan penyakit kulit lainnya; bila digunakan secara internal rebusan ekstrak daunnya digunakan untuk pengobatan diare, jerawat, dan radang payudara. Ekstrak air bunganya juga digunakan untuk pengobatan influenza, disentri, dan gangguan pencernaan sedangkan akarnya digunakan untuk penyakit kuning dan sakit perut.
Selain itu di kalangan masyarakat Vietnam dan Tionghoa rebusan daun dan kuncup bunga S. nervosum telah dikonsumsi secara teratur sebagai minuman dan digunakan juga dalam pengobatan tradisional untuk berbagai keperluan, terutama untuk influenza, penyakit kulit, dan gangguan pencernaan. Pham, G. N., Nguyen, T. T. T., & Nguyen-Ngoc, H. (2020). Penggunaan lainnya kayu yang berwarna abu-abu kemerahan dapat digunakan dalam konstruksi dan alat pertanian sementara itu kulit kayu S. nervosum merupakan sumber tanin. (TG)
Sumber:
- http://www.worldfloraonline.org/taxon/wfo-0000319069
- Pham, G. N., Nguyen, T. T. T., & Nguyen-Ngoc, H. (2020). Ethnopharmacology, phytochemistry, and pharmacology of Syzygium nervosum. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2020.
