Tanaman Pemanjat Kaya Khasiat, <strong><em>Poikilospermum suaveolens</em></strong>

Tanaman pemanjat adalah tanaman yang tidak dapat tumbuh tegak mendukung tajuknya. Untuk mendukung pertumbuhannya, kelompok tumbuhan ini umumnya memanfaatkan berbagai jenis pohon untuk merambat. Tumbuhan pemanjat atau lebih dikenal dengan nama tanaman liana adalah salah satu jenis tumbuhan yang menjadi penciri khas dari ekosistem hutan hujan tropis.

Keragaman dan keunikan dari tanaman pemanjat tentu memiliki daya tarik tersendiri. Mungkin di antara kita masih ingat dengan film Tarzan. Bagaimana tokoh Tarzan dalam film dapat pindah dari pohon yang satu ke pohon yang lainnya dengan menggunakan tanaman ini.  Selain itu ada juga film tentang petualangan di hutan, mereka menebas batang tanaman pemanjat dan tiba-tiba mengeluarkan air, dan mereka langsung meminumnya.

Dari banyaknya keragaman dan keunikan tanaman pemanjat, satu di antaranya adalah tanaman pemanjat yang bernama ilmiah Poikilospermum suaveolens dari sukuUrticaceae. Tanaman tersebut di Kebun Raya Cibodas (KRC) pada ketinggian 1300 – 1425 meter di atas permukaan laut dapat tumbuh dengan baik, meskipun menurut informasi bahwa tanaman tersebut umumnya banyak ditemukan pada ketinggian 500-600 meter.

Poikilospermum suaveolens memiliki helaian daun yang berbentuk bulat telur lebar, dengan urat keunguan di bawahnya. Bunganya berwarna merah jambu atau kuning, dengan bunga jantan panjangnya 1,5-2 mili meter, dan bunga betina panjangnya mencapai 10 mili meter, Bunganya beruas-ruas seperti kepala bercabang, dengan tandan jantan selebar 2-5 centi meter, dan tandan betina selebar 6-9 centi meter. Sedangkan buahnya lonjong-obovoid, achenes berkutil, 3-5 mili meter. Nama umum dari  Poikilospermum suaveolens adalah; Akar Murah, Akar Setawan, Ara Jankang, Centawan, Mentawan dan Tentawan.

Asal dan Habitat

Asal penyebaran: India, China bagian Tenggara, Myanmar, Vietnam, Laos, Cambodia, Philippina, Thailand selatan, kepulauan Nicobar, Sumatra, semenanjung Malaysia, Singapura, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku. Habitat terrestrial (hutan hujan primer, hutan hujan sekunder, hutan rawa air tawar, tepi sungai), zona iklim tropis, sub tropis/monsun.

Kegunaan

Jus daun atau rebusan daun digunakan untuk mengobati demam dan penyakit ginjal. Daun dan akar digunakan untuk tapal demam dan gatal. Akar udara dihisap untuk mengobati bisul hidung atau sebagai stimulan. Akar udara dan batangnya bila dipotong, mengeluarkan air yang dapat diminum. Sari batangnya juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit mata. Selain untuk obat Kulit kayunya yang kaya serat digunakan untuk membuat tali.

Tanaman pemanjat atau liana memiliki peranan mencegah tumbangnya pohon yang ditumpanginya akibat angin kencang, karena pertumbuhannya yang menjalar secara horizontal di antara pohon-pohon dalam hutan. Dari segi negatifnya, tumbuhan ini dapat menyebabkan kerusakan mekanik pada pohon yang dipanjatnya. (TG)

Sumber

“Poikilospermum suaveolens (Blume) Merr.” https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/6/0/6068 diakses pada 17 November 2022 pukul 02:10

Asrianny, Marian dan Ngakan Putu Oka, 2008.  “KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN JENIS LIANA (TUMBUHAN MEMANJAT) PADA HUTAN ALAM DI HUTAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN” Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin

Tanaman Pemanjat Kaya Khasiat, Poikilospermum suaveolens