
Kebun Raya Cibodas memiliki Taman Tematik Paku-pakuan dengan luas 2.000 meter persegi. Sebanyak 104 jenis tanaman paku dikoleksi disini. Sebagian besar tumbuhan paku tersebut berasal dari pulau Jawa.
Tumbuhan paku atau lebih dikenal dengan tumbuhan Pteridophyta, sama dengan tanaman lain yaitu mempunyai akar, batang dan daun. Namun tumbuhan paku tidak memiliki bunga dan biji.
Perkembangbiakan paku adalah dengan spora. Spora tersebut berada di bawah permukaan daun, yang tumbuh teratur dalam barisan, mengerombol atau tersebar. Kotak-kotak spora atau sporangium berisi spora yang jumlahnya sangat banyak, tetapi ukurannya sangat kecil. Apabila kotak tersebut pecah, maka akan tersebar butir-butir spora seperti tepung.
Daun paku yang masih muda berbentuk melingkar atau menggulung merupakan ciri tumbuhan paku. Daunnya ada yang khusus menghasilkan spora (daun subur), disebut sporofil dan ada yang tidak menghasilkan spora (tidak subur) disebut tropofil. Daun itulah yang melakukan proses fotosintesis.
Tumbuhan paku memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah), berbulu dan berakar serabut, serta ujungnya dilindungi kaliptra.
Tempat tumbuh paku ada yang di air (hidrofit), di tanah (teresterial) dan menempel pada tumbuhan lain atau epifit.
Paku bermanfaat sebagai tanaman hias seperti Platycerium nidus (paku tanduk rusa), Asplenium nidus (paku sarang burung) dan Selaginella sp (paku rane). Ada juga yang dimanfaatkan sebagai sayuran, yakni paku Diplazium proliferum dimana tunas paku yang tumbuh di atas daun ditumis. Selain itu, paku dapat dijadikan sebagai media tanaman angrek yakni Paku Tiang atau Cyathea contaminans. [TTG/TU].